Assalamualaikum
Artikel ini ialah artikel pembuka untuk kategori gres pada Blog Catatan-Lamers yaitu Elektronika.
Pada artikel ini saya hanya sekedar ingin bercerita pengalaman saya ihwal bagaimana saya mulai mencar ilmu elektronika.
Sudah usang bahwasanya saya ingin memulai membuka kategori elektronik di blog catatan-lamers ini, namun sebab rasa minder akan masih sangat awamnya saya di dunia elektro jadinya saya takut dan tidak berani menulis artikel ihwal elektronika. Tapi sesudah beberapa kali saya pikir lagi, balasannya saya putuskan hari ini untuk memulai menulis Tentang elektronik di blog ini dengan alasan, Tujuan Blog ini saya buat ialah untuk menuangkan segala acara saya dalam berburu pengetahuan, jadi setiap kali ada hal gres yang saya pelajari niscaya saya tulis di blog ini biar supaya sanggup menjadi pengingat buat saya kelak nanti dan mungkin saja sanggup juga menjadi petunjuk untuk teman-teman pembaca yang mungkin sedang mencari informasi.
Awal mula saya mulai mencar ilmu elektro di karenakan oleh Arduino (Baca : Jumpa Pertama dengan Arduino) , Karena ada beberapa project yang ingin saya pelajari namun gagal atau batal dikarenakan ada beberapa komponen elektonika yang tidak saya miliki dan terperinci tidak saya mengerti apa fungsi kegunaananya.
Bermula dari hal tersebut, saya sekarang mempunyai sebuah hobi gres yaitu saya gemar memulung barang-barang elektronik yang sudah rusak dari mana saja yang sanggup saya dapatkan (kebanyakan saya minta dari rumah teman), tujuanya yaitu untuk mencopoti atau mempreteli komponen-komponen yang ada pada Papan rangkaian alat elektronik tersebut.
Dalam beberapa bulan saja sudah tidak mengecewakan banyak Komponen-komponen yang berhasil saya cabut dari papan rangkaian alat elektronik yang sudah rusak, selanjutnya saya mulai mensortir tiap komponen menurut bentuknya,
sesudah tersortir barulah saya kembali duduk di depan Komputer untuk browsing mengenai Nama nama komponen Elektronika. dari sanalah saya mengetahui nama-nama komponen yang sudah di sortir tadi, di antaranya terdapat, Resistor, transistor, Kapasitor, IC, dioda,Relay, Switch, Fuse, Trafo,zener, induktor dan masih banyak lagi. Setelah Mengetahui nama-nama dari komponen-komponen elektronika, saya kembali mensortir komponen2 tersebut mulai dari Resistor sebab jumlahnya yang paling banyak dengan karakteristik yang berbeda-beda satu sama lainya. Dari perbedaan-perbedaan gelang pada resistor inilah saya kembali mencar ilmu mengenai Arti warna gelang pada resistor yang tujuanya untuk mengetahui nilai dari resistor (Nilai hambatan)
Selain resistor, hal yang sama pun saya lakukan pada Kapasitor, Elco, Dioda, dan komponen lainya.Agar supaya bila suatu ketika saya membutuhkan komponen dengan spesifikasi tertentu maka saya sanggup dengan gampang menemukanya.
Transistor dan juga IC merupakan 2 komponen yang sangat penting dalam proses saya mencar ilmu elektronika. Bagaimana tidak setiap kali saya mendapati sebuah Transistor yang pertama kali saya lakukan ialah mencari datasheet nya di Google sesudah itu saya mencoba mencari rangkaian sederhana yang memakai transistor tersebut. Karena hanya sekedar menggandakan rangkaian dari internet, maka sering kali rangkaian yang saya rangkai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. hal ini menciptakan saya lebih semangat lagi untuk belajar.
Di waktu sekolah dulu padahal sudah pernah rasanya saya mencar ilmu ihwal rumus-rumus elektronik pada pelajaran Fisika menyerupai rumus V=I x R , kala itu saya anggap itu semua tidak lah penting sehingga apa yang diucapkan guru masuk indera pendengaran kiri keluar indera pendengaran kanan, sesudah sekian tahun berlalu sejak Lulus Sekolah Menengan Atas barulah saya kembali mencar ilmu mengenai rumus-rumus untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang kadang saya dapati ketika menggandakan sebuah rangkaian. Contohnya, ketika pada sebuah rangkaian yang saya ikuti membutuhkan Resistor 220 Ohm untuk kaki basis pada transistor BC547, namun saya tidak mempunyai resistor ukuran tersebut, bila diganti nilainya dengan ukuran lain maka dengan rumus-rumus atau teori teori sudah sanggup saya ketahui bagaimana nilai arus yang masuk ke kaki basis transistor dan pengaruhnya pada kaki emitor dan kolektor transistor.
Hingga sekarang saya masih terus mencar ilmu sebab masih banyak hal di dunia elektronik yang masih belum sanggup saya cerna, maka dari itu sekiranya ada pembaca yang mungkin mahir di bidang Elektronika saya mohon bimbinganya dan mohhon jangan di bully bila pada artikel saya kedepanya nanti ada kesalahan dalam penulisan atau penyampaian informasi.
Sekian dan terima kasih
Wassalam
Buat lebih berguna, kongsi:


