Kali ini saya akan membahas tentang Jual Gambar di Shutterstock Lebih Mudah Laku Foto apa Vektor ? Nah, menurut saya yang sudah beberapa bulan menjadi kontributor di Shutterstock, saya lebih menganggap lebih mudah laku vektor. Kenapa begitu ? Hal itu karena dari pengamatan saya dari orang-orang yang membuat desain vektor dan orang-orang yang membuat foto. Saya melihat karya vektor mereka lebih banyak laku terjual di Shutterstock.
Saya sendiri adalah kontributor Shutterstock yang khusus membuat foto. Dari pengalaman saya setelah sekian lama menjual foto di Shutterstock. Foto-foto tersebut sulit laku. Dan biasanya laku saat baru-baru upload foto baru. Jadi saat foto terbaru kita muncul, maka akan berada di bagian "new" dan karena hal tersebut foto kita mudah dicari dan kemungkinan terjual sangat tinggi.
Tapi setelah beberapa hari, maka foto kita akan kembali bergeser menjauh karena ada banyak foto terbaru yang orang lain upload. Jadi agar foto kita bisa laku terjual terus, maka usahakn terus update 1 tema. Misalnya rumahmu dekat pantai, jadi kamu fokuskan saja upload foto-foto yang ada di pantai, seperti kerang, pasir, rumput laut, ikan dan hal-hal yang ada hubungannya dengan pantai / laut. Jadi lebih baik rajin upload sesuatu yang ada banyak ditempatmu, ingat setiap minggu harus ada yang di upload dengat tema serupa agar terus fotomu muncul di new.
Maka, kesempatan laku akan tinggi dan bisa saja foto-fotomu berada di bagian populer, dan tentunya jika berada di bagian populer akan mendapatkan kesempatan terjual lebih tinggi karena mudah dicari.
Hal tersebut juga berlaku sama dengan vektor. Jadi jika kamu pintar membuat desain vektor kartu undangan maka buatlah desain seperti itu terus dan ingat rajin upload.
Tapi yang membedakan disini, karena foto sangat mudah dibuat. Sekali jepret bisa ratusan foto tercipta. Sedangkan membuat vektor membutuhkan waktu yang cukup banyak. Maka dari itu foto lebih mudah bergeser ke posisi jauh karena banyak yang upload foto. Sedangkan vektor masih agak lama bergeser karana sedikit yang upload vektor.
Selain itu saya juga sempat mengamati teman-teman saya yang membuat vektor... Rata-rata saat memiliki 100 vektor sudah ada yang laku terjual. Sedangkan saat memiliki 100 foto belum tentu mudah laku terjual. Jadi perbandingannya jika vektor 100 laku terjual, jadi foto mesti 1000 baru ada laku terjual.
Itupun foto kadang-kadang bisa laku terjual, bisa saja sekali saja terjual dan besoknya karena sudah hilang jauh fotonya dan sulit ditemukan maka kesempatan laku kembali menjadi semakin kecil.
Selain itu untuk faktor lain membuat foto dan vektor laku terjual adalah hasil karya yang kita buat. Apa bagus dan dibutuhkan. Jadi jika jelek dan gak dibutuhkan ya sama saja tidak akan laku terjual. Tapi disini juga nasib-nasiban. Bisa saja foto atau vektor yang menurutmu jelek nampak bagus di mata orang lain. Jadi kita tidak tau mana yang akan dibeli oleh orang lain.
Itu menurut saya, mungkin kalian memiliki pengalaman dan pendapat sendiri tentang lebih mudah laku foto atau vektor terjual di Shutterstock . Jadi jika kalian memiliki pendapat sama atau beda silahkan berkomentar, kalian juga bisa memberikan tips atau saran agar kita semua bisa sama-sama sukses di Shutterstock.
Nah, bagi kamu yang belum sempat untuk daftar menjadi bagian dari Kontributor Shutterstock, untuk daftar kamu sebenarnya bisa langsung menuju ke situsnya atau juga bisa langsung daftar menjadi kontributor shutterstock tanpa menggunakan paspor di sini ( Cara Daftar di Shutterstock Tanpa Paspor Terbaru dan Cara Upload Foto, Vektor dan Video di Shutterstock ).
Tag : Jual Gambar di Shutterstock | Cara Jual Gambar di Shutterstock | Jual Foto di Shutterstock | Jual Vektor di Shutterstock | Jual Karya di Shutterstock | Jual Gambar Shutterstock | Jual Foto Shutterstock | Jual Vektor Shutterstock
Judul artikel : Jual Gambar di Shutterstock Lebih Mudah Laku Foto apa Vektor ?
Sumber http://www.mentaribaliholiday.com/
Buat lebih berguna, kongsi: