Kalian sering berwisata / berlibur ke pura tanah lot ? Apa kalian tau mitor yang beredar di masyarakat tentang pura tanah lot ? Bagi kalian yang bukan penduduk asli bali pastinya tidak pernah mendengar mitos tersebut. Tapi taukah kalian, Pura tanah lot mempunyai beberapa mitos / larangan tertentu yang bisa membuat kalian merasa kaget. Dan sebelum membahas mitos pura tanah lot, yang pertama akan saya bahas adalah larangan di pura tanah lot Bali, bisa disimak di bawah ini :
Larangan di Tanah Lot Bali
- Wanita yang sedang cuntake / datang bulan dilarang ke area pura, walaupun penduduk hindu berpakaian bersih dan rapi, bagi semua wanita yang sedang datang bulan memang tidak diperbolehkan masuk ke area pura, karena saat datang bulan wanita tersebut dikatakan sedang dalam keadaan kotor, dan untuk menjaga kesucian pura, wanita yang sedang datang bulan sama sekali tidak diperbolehkan masuk ke dalam pura tanah lot, dan ini juga untuk mencegah hal-hal / dampak buruk yang akan terjadi, baik dampak buruk di dalam pura tersebut ataupun dampak buruk yang akan didapat oleh wanita tersebut ( Hal ini juga berlaku pada semua pura yang ada dibali ).
- Pulau dewata bali juga memiliki sebuah aturan tentang laranga masuk ke dalam pura bagi warganya yang sedang dalam keadaan berduka cita. Jadi jika ada keluarga yang meninggal, mereka dikatakan sedang "sebel" dan mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam pura manapun termasuk pura tanah lot bali, sampai akhirnya "sebel" tersebut sudah hilang.
- Wisatawan non Hindu yang tidak berkepentingan Dilarang Masuk ke Dalam Pura, hal ini dilakukan karena untuk menjaga kesucian pura. Bahkan bagi yang hindu sekalipun juga memiliki batasan dalam berpakaian, jika tidak sopan makan tidak diijinkan masuk ke dalam area pura. Dan biasanya yang diperbolehkan masuk ke area pura tanah lot yang berada di bagian atas tebing tersebut adalah orang-orang yang memang datang dengan tujuan bersembahyang.
- Dilarang berprilaku tidak sopan, semua yang ingin berkunjung ke pura tanah lot harus bersikap sopan jangan melakukan hal-hal yang tidak baik dan jangan berkata kasar / tidak boleh berkata-kata kotor.
Mitos di Tanah Lot Bali
- Jika membawa pacar ke pura tanah lot maka hubungannya akan cepat berakhir
- Ada ular suci yang dikatakan mampu mengabulkan permintaan
- Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot Bali
- Ada sesuatu yang terjadi terhadap ular suci di tanah lot berarti petanda musibah
- Ular Suci di Pura Tanah Lot adalah jelmaan dari selendang poleng milik Danghyang Nirartha
- Air suci yang bisa membuat kita menjadi awet muda
- Pura Tanah Lot dibangun oleh seorang brahmana dari jawa yang bernama Danghyang Niratha
Itu adalah inti mitos yang ada di pura tanah lot bali. Dan untuk pembahasan lebih lengkapnya tentang mitos-mitos tersebut bisa kalian simak dibawah ini :
Mitos tanah lot yang pertama saya akan bahas adalah tentang membawa pasangan ke pura tanah lot,. Sebenarnya masyarakat bali banyak yang percaya dan enggan membawa pacarnya ( pasangan kekasih belum menikah ) ke tempat tersebut, termasuk orang tua saya juga mengatakan seperti itu, jadi mitos ini sudah ada sangat lama.
Baca juga tentang perjalanan dan foto wisata saya di :
Mitos tanah lot yang pertama saya akan bahas adalah tentang membawa pasangan ke pura tanah lot,. Sebenarnya masyarakat bali banyak yang percaya dan enggan membawa pacarnya ( pasangan kekasih belum menikah ) ke tempat tersebut, termasuk orang tua saya juga mengatakan seperti itu, jadi mitos ini sudah ada sangat lama.
Baca juga tentang perjalanan dan foto wisata saya di :
Konon, jika kita membawa pasangan yang belum menikah ke pura tanah lot bali, diyakini hubungan mereka tidak akan bertahan lama dan akan kandas dalam waktu yang dekat.
Jadi banyak wisatawan lokal sangat takut berlibur ke objek wisata tanah loh bersama pasangannya. Tapi untuk kebenaran mitos tersebut masih diragukan karena banyak pasangan kekasih yang pergi ke tempat wisata pura tanah lot tapi hubungan mereka tidak putus dan tetap awet.
Sebagai buktinya, teman saya yang dulu sempat berkunjung ke pura tanah lot bersama kekasihnya, tapi sekarang mereka sudah menikah dan memiliki beberapa anak. Walaupun ada putus nyambung, tapi hubungan mereka tetap berlanjut sampai saat ini.
Nah selain mitos dilarang membawa pasangan ke pura tanah lot, kita tambah lagi membahas tentang mitos seputar ular suci. Ular suci ini seperti ular laut pada umumnya, tapi ular ini sangat jinak dan biasa di jaga oleh seorang pawang ular yang ada di pura tanah lot bali.
Ular suci ini dipercaya sebagai pengabul permintaan, jika kita menyentuh dan meminta sebuah permohonan, dipercaya ular suci ini akan mengabulkan permintaan kita. Selain itu ular suci ini dipercaya sebagai penjaga pura tanah lot, jadi ular ini selalu ada setiap kalian berkunjung ke pura tanah lot bali.
Tapi pas saya kesana, ular suci tersebut ada dua, padahal dulunya ada satu. Kemungkinan besar ular tersebut merkeliaran mencari makan pada malam hari dan mungkin juga sudah berkembang biak lebih banyak.
Dan bagi kalian yang ingin melihat ular suci di tanah lot bali, kalian bisa menemukannya di bawah tebing / goa yang berada dekat pura tanah lot, disana sudah ada papan petunjuk ular suci, jika kalian tidak melihatnya cukup bertanya kepada warga sekitar dan mereka akan menunjukkan lokasinya, kalian juga tidak usah malu bertanya karena orang baik sangat baik dan ramah.
Kemudian ada lagi mitos yang harus kalian ketahui, yaitu keberadaan air suci yang dipercaya oleh masyarakat sekitar bali. Air suci di tanah lot bali ini juga dipercaya sangat ampuh untuk orang yang ingin menjadi awet muda, Mitos air suci awet muda di tanah lot bali tersebut juga sangat dikenal bahkan ada yang sengaja ke pura tanah lot hanya untuk membuktikan kebenaran mitos-mitos tersebut.
Selain itu pura tanah lot ini juga dipercaya di bangun oleh seorang brahmana dari jawa yang bernama Danghyang Niratha, beliau juga dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra, Beliau memiliki misi untuk menyebarkan dan membawa ajaran Hindhu ke bali pada abad ke-16.
Tapi saat menjalankan misi, Bendesa Beraban merasa iri dan ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Karena belau diusir, Dang Hyang Niratha sempat mengeluarkan kesakitiannya untuk memindahkan batu besar. Jadi Pura tanah lot ini juga dipercaya tercipta dari kekuatan spiritual Dang Hyang Niratha yang mampu memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai, Bongkahan batu besar itu awalnya adalah tempat meditasi dari Dang Hyang Niratha.
Setelah batu berhasil dipindahkan, maka dibangunlah sebuah pura dan diutus penjaga pura yang tercipta dari sebuah selendang poleng milik Danghyang Nirartha, selendang itu kemudian di ubahnya menjadi seekor ular laut, yang biasa disebut lipi poleng (ular hitam-putih).
Baca juga informasi menarik dibawah ini :
 |
| Mitos tentang pura tanah lot bali |
Sebagai buktinya, teman saya yang dulu sempat berkunjung ke pura tanah lot bersama kekasihnya, tapi sekarang mereka sudah menikah dan memiliki beberapa anak. Walaupun ada putus nyambung, tapi hubungan mereka tetap berlanjut sampai saat ini.
Nah selain mitos dilarang membawa pasangan ke pura tanah lot, kita tambah lagi membahas tentang mitos seputar ular suci. Ular suci ini seperti ular laut pada umumnya, tapi ular ini sangat jinak dan biasa di jaga oleh seorang pawang ular yang ada di pura tanah lot bali.
 |
| Foto ular suci yang ada di tanah lot bali |
Tapi pas saya kesana, ular suci tersebut ada dua, padahal dulunya ada satu. Kemungkinan besar ular tersebut merkeliaran mencari makan pada malam hari dan mungkin juga sudah berkembang biak lebih banyak.
Dan bagi kalian yang ingin melihat ular suci di tanah lot bali, kalian bisa menemukannya di bawah tebing / goa yang berada dekat pura tanah lot, disana sudah ada papan petunjuk ular suci, jika kalian tidak melihatnya cukup bertanya kepada warga sekitar dan mereka akan menunjukkan lokasinya, kalian juga tidak usah malu bertanya karena orang baik sangat baik dan ramah.
 |
| Di Belakang saya ada sebuah goa tempat air suci |
Sejarah Pura Tanah Lot Bali
Selain itu pura tanah lot ini juga dipercaya di bangun oleh seorang brahmana dari jawa yang bernama Danghyang Niratha, beliau juga dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra, Beliau memiliki misi untuk menyebarkan dan membawa ajaran Hindhu ke bali pada abad ke-16.
Tapi saat menjalankan misi, Bendesa Beraban merasa iri dan ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Karena belau diusir, Dang Hyang Niratha sempat mengeluarkan kesakitiannya untuk memindahkan batu besar. Jadi Pura tanah lot ini juga dipercaya tercipta dari kekuatan spiritual Dang Hyang Niratha yang mampu memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai, Bongkahan batu besar itu awalnya adalah tempat meditasi dari Dang Hyang Niratha.
Setelah batu berhasil dipindahkan, maka dibangunlah sebuah pura dan diutus penjaga pura yang tercipta dari sebuah selendang poleng milik Danghyang Nirartha, selendang itu kemudian di ubahnya menjadi seekor ular laut, yang biasa disebut lipi poleng (ular hitam-putih).
Baca juga informasi menarik dibawah ini :
Nah, hanya itu saja larangan di tanah lot bali dan mitos di tanah lot bali yang ingin saya sampaikan disini, semoga informasi mitos pura tanah lot ini menambah wawasan dan pengetahuan kalian tentang objek wisata pura tanah lot bali.
Sumber http://www.mentaribaliholiday.com/
Buat lebih berguna, kongsi:
